Search This Blog

Thursday, January 13, 2011

STORE PROCEDURE


Penggunaan Store Procedure dalam SQL

Dalam tulisan ini akan membahas tentang penggunaaan store procedure dalam Microsoft SQL Server. Untuk tulisan berikutnya akan di lanjutkan dengan penggunaan store procedure secara lebih mendalam.
Apakah Store Procedure itu?
Store Procedure adalah kumpulan Pre-defined Transact-SQL yang digunakan untuk melakukan tugas/task khusus. Dalam Store Procedure dapat berisi beberapa statement dan setiap statement di kelompokan untuk satu object database.

Bagaimana cara membuat store procedure? 
Untuk membuat store procedure, kita hanya menjalankan perintah “create procedure” diikuti dengan SQL script. Kita bisa meembuat store procedure melalui Query Analyzer pada MS SQL Server, atau dengan menggunakan menu New Procedure pada Enterprise Manager. 
Kerangka sederhana Store Procedure
CREATE PROC procedure_name
    [ { @parameter data_type }
    ]
AS sql_statement  
Store Procedure terdiri dari:
1.      Statemen CREATE PROC {PROCEDURE}
2.      Nama Procedure;
3.      Parameter list
4.      SQL statement.

Banyak option lainnya dalam mendefinisikan store procedure, dalam tulisan ini hanya beberapa saja yang disebutkan, hanya sebagai gambaran awal dalam membuat store procedure.
Keuntungan menggunakan Store Procedure! 
Penggunaan store procedure dalam sebuah pemrograman database memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan sebagai berikut:
1. Performance 
Semua perintah SQL, yang kita kirimkan ke database server melalui kumpulan action yang disebut dengan execution. Hal ini menjadikan perintah SQL yang kita kirimkan melalui beberapa proses sebelum data dikembalikan ke client.
User mengirimkan request untuk mengeksekusi store procedure.SQL  Server kemudian mengecek apakah ada syntax error. Mengidentifikasi dan melakukan pengecekan alias pada FROM clausa.Membuat query plan. Meng-compile dan kemudian mengeksekusi query plan untuk kemudian mengembalikan data yang diminta.
Ada banyak proses yang tidak kita ketahui yang dijalankan, kemudian apakah dengan menggunakan store procedure kita akan mem bypass hal tersebut ?
Di satu sisi, ya. Versi terdahulu pada SQL Server menyimpan execution plan yang telah dieksekusi dalam system tables, membuat sebagian pre-compiled. Hal ini meningkatkan performance, karena server tidak melakukan kompilasi store procedure setiap kali ia dipanggil.
Pada versi terbaru SQL server, ada banyak perubahan pemrosesan statement. Store Procedure disimpan dalam procedure cache ketika di panggil, membuat subsequent lebih cepat dipanggil.
2. Security 
Store Procedure memberikan keuntungan yang baik dalam hal security. Dengan menggunakan store procedure, kita bisa memberikan permission untuk user yang ditunjuk untuk dapat mengakses data, menekan immense coding yang perlu kita lakukan pada Application Client. Ini adalah cara terbaik untuk mengontrol akses ke data.
3. Modifications/Maintenance 
Jika kita menggunakan store procedure untuk mengakses database, setiap perubahan pada database dapat dipantau berdasarkan client application. Hal ini dimungkinkan karena kita dapat tahu persis dimana data diakses, dan kita juga tahu dimana kita harus melakukan perubahan. Hal ini berarti kita tidak perlu pusing kepala dengan ribuan baris source code pada client application untuk menemukan baris mana yang perlu dirubah.
4. Minimal processing at the client. 
Ketika membuat aplikasi client/server, normalnya adalah client yang bertanggung jawab mengenai integritas data yang masuk ke dalam database. Mengelola Primary Key,Foreign Key, semuanya dilakukan oleh client, dan database server hanya bertugas menyimpan data yang di berikan client.
Dengan menggunakan store proocedure membantu kita untuk membuat batch perintah SQL, yang bisa digunakan untuk memanage transaction,constraints dll. Hanya sedikit daya yang ditulis pada client apllication, menjadikan aplikasi client menjadi lebih ringan. Aplikasi ini akan lebih terfokus pada menampilkan data untuk keperluan user dan aplikasi client tidak tau banyak mengenai database.
Sebagai contoh. Jika kita memiliki database yang berisi ribuan rows dan ratusan table. Kita memerlukan beberapa perhitungan sebelum melakukan update pada setiap record. Jika kita mengambil data secara lengkap ke client, dan meminta client computer untuk memproses data secara lengkap, bisa dibayangkan apa yang ditimbulkan. Tetapi jika client bisa mengeksekusi store procedure, ketika kita telah selesai melakukan calculasi untuk melakukan update pada record.Client tidak perlu melakukan proses calculasi. Hal ini juga menekan proses yang terjadi di client, dan server yang menjalankan kalkulasinya.


5. Network traffic 
Aplikasi pada client selalu me request/ mengirimkan data ke database server. Data ini dikirimkan sebagai packet dan dikirimkan ke jaringan(Network) ke server.
penggunaan store procedure. Untuk penjelasan syntax pada penggunaan store procedure akan di bahas pada tulisan berikutnya.
LATIHAN STORE PROCEDURE DAN VIEW
Buat View berikut :
CREATE VIEW [dbo].[View_barang]
AS
SELECT     KodeBarang, NamaBarang, Harga
FROM         dbo.Barang

Buat Store Procedure berikut :
create PROCEDURE SP_A
@pnamabarang char(1)
AS
BEGIN
      select * FROM dbo.View_Barang
      where namabarang like @pnamabarang + '%'
END

Eksekusi Store Procedure SP_A berikut :
Exec SP_A ‘a’ à maka dimunculkan semua barang yang berawalan a
Exec SP_A ‘b’ à maka dimunculkan semua barang yang berawalan b

Bagaimana jika kita ingin membuat Store Procedure untuk memunculkan nama barang berakhiran sebuah karakter? Bagaimana pula jika mengandung sebuah karakter?  Bagaimana pula jika mengandung sebuah kata tertentu?


STUDI KASUS PEMBUATAN STORE PROCEDURE UNTUK DATA PENJUALAN

Buat SP_1,  untuk  melihat barang-barang yang telah dijual.  Filternya adalah kode barang tertentu.
View
FJ.TglFJ, FJ.NoFJ, FJDet.KodeBarang, Barang.NamaBarang, FJDet.Qty, FJDet.Harga, TotalHarga (perkalian antara Qty dan Harga)

Parameter Input 
@pKodeBarang nvarchar(15)
Eksekusi
Exec  SP_1   ‘ B-00001’


Buat SP_2,  untuk  melihat barang-barang yang telah dijual.  Filternya adalah kode barang tertentu dan Periode tertentu.
View
FJ.TglFJ, FJ.NoFJ, FJDet.KodeBarang, Barang.NamaBarang, FJDet.Qty, FJDet.Harga, TotalHarga (perkalian antara Qty dan Harga)

Parameter Input 
@pKodeBarang Nvarchar(15)
@pTgAwal   DateTime
@pTgAkhir   DateTime

Eksekusi
Exec  SP_2   ‘ B-00001’,  ‘06/16/2005 00:00:00’, ‘06/17/2005 23:59:59’

Catatan : Jam 23:59:59 wajib diisikan, jika tidak maka transaksi  pada tanggal 17 Juni 2005 tidak akan dimunculkan, kecuali yang jamnya 00:00:00



Buat SP_3,  untuk  melihat barang-barang terlaris yang telah dijual.  Filternya adalah Ranking Jumlah Barang Terlaris.
View
FJDet.KodeBarang, Barang.NamaBarang, TotalQty  
TotalQty adalah hasil Sum(FJDet.Qty)
Parameter Input 
@pJlhTerlaris

Eksekusi
Exec  SP_3   ‘10’



Buat SP_4,  untuk  melihat Total Penjualan Per Pelanggan per periode
View
FJ.KodePelanggan, Pelanggan.NamaPelanggan, FJ.TglFJ, FJ.TotalFaktur  

Parameter Input 
@pTgAwal, @pTgAkhir

Eksekusi
Exec  SP_4   ‘06/01/2005’, ‘06/30/2005 23:59:59’

Output :
Kode Pelanggan, Nama Pelanggan, Total Jual per Periode
(Total Jual per Periode à Sum(TotalFaktur)




StoreProcedure Lanjutan
Digabung dengan IF-ELSE-END

SP berisi perintah Insert

Buat SP untuk menambah data pelanggan, sebelum insert diperiksa dahulu apakah kodepelanggannya sudah ada atau belum, tolak jika sudah ada.  BErikut SPnya :

Ditolak jika kodepelanggan sudah ada


Diterima jika kodepelanggan belum ada

SP berisi perintah Update



Untuk mengeksekusi SP_UpdatePelanggan sbb :


INISIALISASI VARIABEL
Ada dua cara untuk inisialisasi variable, menggunakan Set dan Select.
--Contoh 1 : Deklarasikan variable dan tipe datanya, kemudian isi nilainya dan cetak hasilnya
Declare @X int
Set @X = 5
Print @X

--Contoh 2 :--Deklarasikan variable dan tipe datanya, kemudian isi nilainya diambil dari field TotalFaktur pada table FJ dan cetak hasilnya

Declare @TF money

Select @TF = TotalFaktur
From FJ
Where NoFJ=’FJ-000001’

Print @TF


LATIHAN
1.       Buat SP_HapusPelanggan
2.       Buat SP_TambahFJ (
a.       Parameter @NoFJ, @TglFJ, @KodePelanggan, @TotalFaktur
b.      Deskripsi : insert berhasil jika NoFJ belum ada dan Kodepelanggan sudah ada
c.       Perintah : Insert terhadap table FJ dan Update Pelanggan untuk field Piutang=isnull(Piutang,0) + @Total Faktur
d.      Algo :
Jika NoFJ sudah ada cetak, tidak bisa insert
Jika NoFJ belum ada
     Jika KodePelanggan ada, lakukan insert FJ dan Update Piutang
     Jika Kode Pelanggan tidak ada, cetak kodepelangan belum ada
3.       Buat SP_HapusFJ
a.       Parameter @NoFJ
b.      Deskripsi : hapus berhasil jika NoFJ sudah  ada
c.       Perintah : Delete  terhadap table FJ dan Update Pelanggan untuk field Piutang=isnull(Piutang,0) - @Total Faktur







No comments:

Post a Comment